WELCOME TO ANCIENT CHINESE TALEs

" FEEL THE WAY OF CHINESE FABLE WISDOM "

Read It.... Think It.... Contemplate It.... Be Conscience.... Be Enlightened...

Kebajikan Shen Nong

0

Posted by Maitri-nisme | Posted on 11:57 PM


*Dedikasi berkorban untuk orang lain, maka namamu harum sepanjang masa…
Shen Nong adalah seorang penemu awal Zhong Yao (obat2an Chinese), ia sering berkelana dari puncak gunung sampai dalamnya dasar danau untuk mencari , meracik, mencoba berbagai tumbuhan,rumput ,akar2an, sehingga dapat berkasihat mencegah penyakit.
Beliau selalu memikul kantong besar yang kosong untuk tempat tumbuh-tumbuhan, setiap kali dia selalu mencoba percobaan sendiri dulu baru bisa pastikan membuka resep untuk orang lain. Bagi Banyak obat yang ditemukannya sungguh berkasiat bagi ilmu pengobatan, tak terhitung banyak orang terselamatkan berkat racikan resep nya, dia juga tiak egois, selalu mengajari orang bagaimana meracik obat.
Suatu hari Shen Nong sendiri mengidap penyakit yang tidak umum, ia sudah meramu obat dengan berbagai cara tapi belum menunjukkan hasil yang baik, kemudian Shen Nong berpikir: “Apakah penyakit ini benar-benar tidak ada obatnya dan tak bisa disembuhkan? “ “Ah…Tidak mungkin, pasti ada jalan keluarnya cuma sekarang belum menemukannya, saya harus semangat untuk mencarinya lagi! “

Besoknya dengan semangat tapi sakit dia berkelana mencari ramuan, sampai malam masih belum menemukannya,dalam hatinya berkata : “Ya sudah, besok sajalah aku mencarinya lagi” setelah berpikir demikian tiba-tiba dari kejahuan dia melihat bunga berwarna kuning, “Jangan jangan ini obat yang kucari! Shen Nong pun mengilingnya dan memakan bunga tersebut..
Tidak lama kemudian Tubuhnya bereaksi keras, sangat tidak enak, perutnya seakan akan ditusuk tusuk oleh sebilah pisau tajam. Mukanya berubah menjadi pucat sekali, Menit ke menit tubuhnya semakin lemas, perutnya semakin sakit saja.. ketika dalam keadaan kritis dan lemas,
Shen Nong merasa dirinya susah ditolong lagi, karena itu dengan sisa kekuatannya ia mencaoba bangkit ke tempat bunga kuning itu dicabut. Lalu, ia memetik selembar lagi dan menaruhnya di sudut mulutnya (seperti menjepit batang rokok). Dia melakukan hal itu dengan tujuan agar memberitahukan kepada dunia bahwa Bunga dan daun ini sangat beracun, agar kemudian hari dunia mengetahuinya. Dia kemudian duduk bersandar di sebuah batu besar dan tak lama mengembuskan napas terakhir sambil menjepit bunga dan daun beracun.
Dunia sangat terpukul atas kejadian tesebut dan menganggap Shen Nong sangat berjasa sehingga diangkat menjadi Dewa penemu obat-obatan.. 2500 tahun kemudian dia pun dikenal sebagai Penemu Zhong Yi .
Kematiannya merupakan jasa pengorbanannya terhadap obat-obat tradisional China, belaiu dianggap berjuang sampai mati untuk bisa menemukan obat bagi umat manusia. Daun & bunga yang telah meracuninya itu sering dijumpai masa itu, karna mengingat Kisah Shen Nong maka banyak yang terselamatkan. Tumbuhan tersebut dijuluki ‘Duan Chang Cao” yang artinya Daun Pemutus Usus.


Mutiara Hikmat :
Orang Bajik akan selalu berusaha untuk melakukan hal hal yang bisa menolong & berguna bagi orang lain
Orang Bajik akan selalu berani rela berkorban demi keselamatan umat manusia
Orang Bajik selalu tidak pernah memikirkan dirinya harus menelan kerugian demi orang lain
Orang Bajik juga rela menyelamatkan orang lain dari hal yang merugikan…

3 MAKHLUK PALING MERESAHKAN !

0

Posted by Maitri-nisme | Posted on 1:53 AM


*Tiada ada Kata terlambat untuk Berubah

Cerita ini bermula di zaman Dinasti Song, ada seorang laki-laki bernama Zhou Chu. Dia berperawakan tinggi, besar dan kekar perkasa, dia juga memiliki tenaga besar, pernapasan kuat dan kemampuan berkelahi yang tiada tandingnya sehingga membuat semua orang takut bermaslah dengannya.
Karena merasa hebat, Zhou Chu mulai sombong dan meresahkan rakyat, dia mulai banyak berbuat semena-mena yang merugikan orang banyak, semakin pula namanya seram di benak masyarakat. Selain Zhou Chu yang meresahkan ternyata rakyat juga dihadapkan masalah binatang buas, yakni seekor Ular Besar di danau tempat orang banyak mengambil air dan ikan untuk keperluan sehari-hari. Tidak sedikit orang menjadi korban dimakan Ular itu sehingga masyarakat sangat ketakutan & hidup dalam tekanan.
Selain Ular, Zhou Chu masih ada satu masalah lagi yakni di hutan tempat rakyat mencari kayu,obat,sayuran, buah buahan telah dikuasai seekor harimau tua ganas yang selalu mengincar manusia.. maka ketiganya dijuluki 3 makhluk meresahkan!

Zhou Chu pada suatu hari saat berjalan di pasar,segerombolan anak kecil meledek Zhou Chu dengan sebutan salah satu 3 Makhluk paling jahat di muka bumi ini. Ledekan itu sangat menyakiti & menyentuh hati Zhou Chu. dia terus berpikir : Biasanya orang mengganggap aku orang jahat, bagaimana saya bisa berubah ya ? padahal Ular dan harimau tersebut lebih jahat dariku! Aku harus beubah berbuat baik, akan kukalahkan 2 makhluk ganas itu agar aku tak lagi dipanggil makhluk jahat lagi! begitu pikirnya.

Keesokan harinya dia pergi ke Hutan, penduduk sangat bersorak akhirnya akan ada salah satu makhluk mengerikan akan musnah. Ketika bertemu hariamu ganas tersebut Zhou Chu pun segera bertarung dengan tangan kosong… waktu berlalu sangat lama menyaksikan pertarungan kedua makhluk yang dianggap buas itu.. akhirnya menjelang subuh Zhou Chu berhasil membunuhnya!
Kemudian Zhou Chu mencari Ular ganas yang bersembunyi di dasar danau. Setelah dcari berhari-hari, perkelahian keduanya pun dimulai… dua hari berlangsung sampai 3 hari kemudian.. tidak tampak ke duanya belum juga keluar dari air… rakyat yang menonton berpikir mungkin Zhou Chu sudah mati dan ular tersebut sudah sekarat, lalu mereka berteriak berrami ramai: “Tiga Makhluk menakutkan sekarang sudah tiada..!!!” Mulai hari ini kita smua hidup damai dan tentram !
Tanpa disangka-sangka setelah tiga hari tiga malam, pada hari keempat Zhou Chu keluar dari air dan membawa bangkai ular! Penduduk kaget karena Zhou Chu lebih hebat dari 2 binatang buas tersebut.saat Zhou Chu dengan senyum gembira menghampiri penduduk, mereka semua lari ketakutan..sambil berteriak masih ada satu monsters lagi…!!
Hati Zhou Chu sangat gusar, dia merenung dalam hati: “Aku sudah membantu mereka mengalahkan makhluk menakutkan.,tapi mereka masih saja menginginkan aku mati! Ternyata dosaku terlampau besar, Aku mungkin harus menunjukkan ketulusan yang lebih untuk menggugah hati mereka!” demikianlah Zhou Chu bertekad dalam hati dan segera berlari ke tengah lapangan kota, mengambil sebuah tongkat dan berteriak… penduduk sangat kaget melihat gerakgerik Zhou Chu berlari membawa tongkat, kiranya mau memukuli mereka…suasanany begitu menegangkan sehingga ada seorang kakek yang sedang memikul barang dagangan pun terjatuh dan hamper terinjak injak.. melihat kakek tersebut Zhou Chu segera melindungi kakek tersebut dari massa, dan membantunya mengangkat kembali barang2nya. Penduduk sangat keheranan atas tindakan yang berbeda dari biasanya.
Zhou Chu dengan lantang berteriak: Mulai besok pagi aku akan selalu berbuat hal-hal yang baik dan membantu kalian semua yang memerlukan bantuan!! . itu Janji Zhou Chu pada penduduk.
Keesokannya ternyata Zhou Chu sangat bersemangat membantu para petani memanen padi, mengiling dan mengangkat beras, pokoknya setiap permintaan bantuan pasti dikabulkan, hal itu bukan hal yang sulit baginya karma dia bertenaga besar dan mampu melakukan pekerjaan berat apa saja. Lama kelamaan Zhou Chu pun menjadi orang paling baik di kota tersebut, bahkan menjadi suri teladan bagi penduduk…

Mutiara Hikmat :
Siapapun yang telah berbuat salah dan jahat di masa lalu, jika punya niat ingin berubah pasti memiliki harapan berubah, kita jangan mengecap nya sebagai orang paling berdosa sedunia.
Berilah dia kesempatan, bersaber dan bukalah lebar pemaklumanmu maka engkau akan bisa bahagia hidup harmonis dengan orang yang paling berdosa sekalipun…

The story of the Stone Carvers

0

Posted by Maitri-nisme | Posted on 1:05 AM



The Story of Stone Craver

In the Age of the Song Dynasty, there lived a stone craver. Every day he went into the mountains to carve stone. Although he was poor, he does not want more than what he has so he does not worry about the world.

One day he was summoned to work at a large house of a nobleman.
When he saw the beauty of the house, he said as he sighed, "I wish I was rich! I do not have to make a living with difficulty and sweat like now. "

Suddenly a voice,
"Your wish is granted. From now on do you have any wish will be granted. "It's true. When he returned to his cabin, he found a beautiful mansion house where he worked for this. So he stopped working as a stone carver and start enjoying life as a rich man.

One day when the afternoon air was so hot and humid, he looked out the window and saw the king pass. He thought, "I want to be king, sitting in the cool royal train."
Wishes come true soon. Sit down, she leaned against the royal luxury train. However, the train then becomes hotter than he originally thought. He looked out through the window of the train and began to admire the strength of the heat of the sun can penetrate through the thick body of the train.
"I want to be the sun," he said. Once again his wish granted.
He became the sun.
But in the rainy season, the sun was trying to break through a cloud, but did not succeed. So she transformed herself into the clouds and glorious in the sun holding power - until he turned into rain and met with rocks blocking the way so he had to flow revolves around the rock. He was amazed.
"What is this?" He said.
"Coral is stronger than me? Then I want to be a rock.
"That happened, he stood erect on the slopes of towering mountains. But he almost did not have the opportunity to have fun as a rock. He heard a strange sound broke from her feet. He looked down and be disappointed because he saw a little man sitting there and was working hew blocks of stone from his feet.
"What is this?" He yelled.
"The little creature like that is more powerful than the mighty rock like me?
"I want to be a man!" So once again he became a stone craver, making a living with difficulty and work with a heart full of singing because he was happy to be like before penatah rock and live with what he had.

Li Wei Memohon Potongan Pajak

0

Posted by Maitri-nisme | Posted on 9:46 PM


Li Wei Memohon Potongan Pajak
*Bijaksana bukan milik orang tua saja

Dizaman dinasti Ming, terjadi kekeringan di seluruh negeri, hujan tidak pernah turun, semua ladang mengalami gagal panen, tetapi pemerintah tetap menaik pajak seperti biasanya tanpa memperdulikan kesengsaraan rakyat.
Dalam keadaan susah, rakyat berembuk dan mengutus beberapa orang tua untuk mewakili mereka memohon keringanan atau pembebasan pajak tahun ini.
Sesampai di kantor pemerintahan, kepala daerah bertanya :” bagaimana hasil panen tahun ini, nanti kita hitung berapa pajak yang harus dibayar, setiap satu ton, mesti ada pajak yang dibayar!”
Mereka menjawab: “Desa Han Cuma menghasilkan 6 kuintal (600Kg), desa Shui 4 Kuintal “
Kepala daerah tahu bahwa aturan kena pajak setiap desa jika menghasilkan 1 Ton baru dipungut,jika tidak mencapai maka bebas, namun karena melihat mereka tidak terlu pintar, maka dia berniat mengambil keuntungan dari kebodohan rakyatnya. Dia menjumlahkan hasil dua desa tersebut sehingga tahun ini tetap harus bayar pajak!

Mereka pun pulang dengan kecewa sampai tiba tiba datang seorang anak umur 10 tahun berkat: “Besok aku akan menjumpai kepala daerah tersebut dan memohon pembebasan pajak tahun ini sesuai dengan aturan !”
Orang Tua berkata: “kami saja tidak sanggup memohon apalagi kamu anak umur 10 tahun!”
Besoknya LiWei datang dan berlutut di hadapan kepala daerah.
“Hai anak kecil, datang kehadapan saya mau bicara apa ?!”sekarang berapa umurmu hah?!”
LiWei berkata: umurku sudah 72 tahun!”
Kepala daerah : anak sekecil ini 72 tahun, hanya orang bodoh saja yang bisa dibohongin!!”
LiWei: “Saya tidak bercanda, saya umur 10 tahun dan kakek dibelakang saya ini berumur 62 tahun, jadi kalau ditambahkan jadi 72 tahun bukan!!
Kepala Daerah : “Bercanda! Umur kok bisanya ditambahin dari dua orang!”
Li Wei :”Nah ! kalau begitu sama juga dengan desa Han dan desa Shui adalah dua desa yang berbeda. Mengapa hasil keduanya ditambahkan begitu saja!
Disaat itu juga rakyat yang berdiri diluar begitu bersorak berteriak memohon penghapusan pajak,
Dengan malu kepala daerah pun membebaskan kedua desa dari pajak tahun ini.

Mutiara Hikmat
Bijaksana bukan tergantung banyaknya umur dan pengalaman.
Orang tua berpengalaman mungkin bisa dikatakan bijak, tapi anak muda juga bisa jadi sama bijaknya.. kadang kadang bisa saja menyelesaikan masalah…

Meng Zi : Ibuku yang membuatku pintar

0

Posted by Maitri-nisme | Posted on 12:52 AM



Meng Zi : Ibuku yang membuatku pintar
(Perlu ada Motivasi untuk berubah )

Semasa kecil Meng Zi tinggal di dekat sebuah sekolah karena menurut ibunya dia akan bias bertumbuh lebih baik secara mental dan berpengetahuan jika dalam suasana yang mendukung.
Namun MengZi kecil sangat suka membolos & malas belajar. Suatu hari dia membolos dan lari pulang rumah, sampai di rumah dia segera cari makanan dan duduk diatas beberapa potongan kain. Meng Zi yang dalam keadaan kotor terlihat oleh ibunya dan langsung menghardik nya : “Belum ada yang pulang sekolah, mengapa kau pulang duluan, ibu sangat tidak senang dengan kelakuanmu ini!”
Meng Zi menjawab : “Sekolah itu sulit, saya bukan anak pintar yang cepat memahami pelajaran dengan baik.” Melihat ibunya marah Meng Zi tertunduk & merasa bersalah.
Kemudian ibunya mengambil kain sutra yang diduduki Meng Zi, dan mulai merobek kain itu menjadi dua bagian, kemudian dirobek lagi menjadi empat bagian, empat bagiaan dipotong jadi delapan bagian, delapan bagian dipotong lagi menjadi enam belas bagian, demikian seterusnya sampai tidak bias dipotong lagi.
Setiap ibunya memotong kain sutra tersebut, hati MengZi merasa teriris sebab dia tahu bahwa ibunya seorang janda yang membesarkan anak dengan menjahit kain sutra tersebut. Dia mulai ketakutan melihat ibunya demikian marahnya sampai sumber penghidupan pun dirusaknya.
Dengan menagis MengZi menghampiri ibunya dan berkata : “Ibu, jangan marah lagi, aku tahu telah bersalah, tapi ibu jangan lagi meotong kain sumber penghidupan kita itu lagi, saya janji akan rajin belajar !“
Ibunya menatap anaknya dengan dalam dan berkata : “Kamu liat potongan-potongan kain sutra ini, benang sutra disulam sedikit demi sedikit baru bias jadi sepotong kain sutra yang bagus, kemudian baru bias dipotong dan dijahit untuk baju yang indah dan mahal. Belajar juga begitu, hasilnya tidak bias cepat terlihat,belajar sedikit demi sedikit, walau susah, tidak bias menjadi alas an berhenti belajar. Berulang ulang sedikit demi sedikit kau belajar akan menjadi menarik dan berguna, sehingga kamu akan menjadi orang yang bisa berguna bagi bangsa dan Negara!”
Sejak itu MengZi berjanji akan berubah, tasinya sering bolos menjadi rajin belajar tidak takut kesusahan. Akhirnya dia berubah menjadi pemikir termasyur dari daratan Cina, hingga disejajarkan dengan KongZi (Confucius). Berdua mereka dijuluki “Kong-Meng”.
Jika ditanya siapa yang membuat mu pintar seperti ini? MengZi tanpa ragu akan menjawab : “Ibuku yang membuatku Pintar !!“


Mutiara Hikmat:
Orang pasti bisa berubah, namun untuk berubah terkadang diperlukan motivasi yang tepat.
Orang bijak selalu ingin berubah memakin baik, selalu memikirkan kata-kata yang tepat untuk orang yang memerlukannya.
Jika hanya bergaul dengan orang yang Cuma bisa mengeluh dan mengkritik, itu akan menghancurkan kita.
Lbih baik bergaul dengan orang yang tahu cara memberi masukan berharga untuk kemajuan kita..